THE SMART TRICK OF KISAH MALAM PERTAMA THAT NOBODY IS DISCUSSING

The smart Trick of kisah malam pertama That Nobody is Discussing

The smart Trick of kisah malam pertama That Nobody is Discussing

Blog Article

Pada malam pertama berkahwin inilah segala nafsu yang ditahan selama berkenalan dilepaskan sepuasnya.

Tanpa mereka sadari, orang tua mempelai perempuan, Mak Yati Pesek, lagi nguping di balik pintu kamar pengantin… rupanya ibu mempelai perempuan ini berpikiran lain… dia tidak tega kepada anak perempuanya yang mengalami kesulitan saat malam pertama, saking tidak tahannya, terpaksa ibu mempelai wanita menyela dari balik pintu.

Ya, aku suka menulis di website pribadiku. Mungkin dengan begini aku bisa menghidupkannya walau dalam imajinasiku. Karena terus terang, rumah tangga yang kujalani saat ini sangat terasa hambar. Mungkin salah satu sebabnya itu aku, dan aku terlalu egois untuk bertindak lebih dulu.

Tindakan dan aksi yang begitu gelojoh pada malam pertama boleh membuatkan sesetengah isteri tidak begitu menikmati hubungan di ranjang kerana hanya kesakitan sahaja yang dirasakan.

Suami dibolehkan mencumbu istrinya, asalkan tidak sampai penetrasi atau memasukkan kemaluannya, apalagi sampai menyetubuhi istri di duburnya hal itu merupakan haram hukumnya. Rasulullah melarang hal tersebut, “

Tidak halal seorang isteri menyebarkan rahasia rumah tangga atau keadaannya bersama suaminya kepada seseorang.

Biasakan diri dengan bahagian tubuh pasangan. Suami perlu pandai merangsang isteri dengan meneroka bahagian intim menggunakan jari terlebih dahulu

Setubuhilah isterimu dari arah depan atau dari arah belakang, tetapi hindarilah (jangan engkau menyetubuhinya) di dubur dan ketika sedang haidh

Orang tuaku meninggal saat aku masih SMA. Mereka mengalami kecelakaan beruntun di jalan tol. Karena orang tua Ferdi more info sudah menjadi teman baik orang tuaku, maka dengan senang hati mereka menganggapku sebagai anaknya juga. Mereka berharap aku bisa menjadi keluarga mereka dengan menikahi Ferdi. Tapi itu tidaklah mudah.

Memiliki harapan terlalu tinggi hanya akan memperbesar risiko kecewa Anda. Malam pertama yang utama adalah memberikan sesuatu yang paling indah untuk pasangan.

“Bukan, aku sudah mencintaimu dari dulu… sejak kau pertama masuk ke rumahku, kau juga telah masuk ke dalam hidupku… ke hatiku.”

Begitu juga dengan jiran-jiran tetangga, sibuk memerah keringat membantu menjayakan majlis pada hari ini. Melihat wajah ceria Abang Zamri yang akan menamatkan zaman bujang begitu sibuk menyeliakan diri untuk persiapan persandingannya. Tepat jam 2.30 petang, kedengaran pukulan kompang bergema memecah keriuhan di rumah pengantin. Dua mempelai seperti “Pinang di belah dua” sama padan dan sama cantik beriringan naik ke pelamin. Dengan baju songket berwarna merah hati dan pelamin putih ke kemerah-merahan, menonjolkan diri Abang Azman dan Kak Rita sebagai “Raja Sehari”.

Berdebar betul jadinya hingga jadi serba tak kena, malah ada rasa nak lari keluar dari bilik pun ada. Tapi apa pula kata orang nantikan?

Istri: “Saya harus keluar ruangan! Dinamit sebanyak itu dengan “sumbu” yang pendek ruangan ini pasti akan segera meledak!”

Report this page